darussalampurwokerto.com – Semua manusia, tanpa terkecuali, pasti ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mayoritas umat islam rata-rata hafal doa sapu jagat, rabbana aatina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah, Ya Allah berikanlah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Doa ini merupakan harapan besar agar kita diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Imam al-Ghozali membagi manusia menjadi 4 kelompok;
1. Sa’idun fid dunya wa sa’idun fil akhirah (bahagia di dunia dan akhirat).
2. Sai’dun fid dunya wa syaqiyyun fil akhirah (bahagia di dunia dan celaka di akhirat)
3. Saqiyyin fid dunya wa sa’idun fil akhirah (sengsara di dunia dan bahagia di akhirat)
4. Saqiyyun fid dunya wa saqiyyun fil akhirah (sengsara di dunia dan celaka di akhirat).
Untuk mewujudkan harapan agar kita bisa bahagia dunia dan akhirat, setidaknya hadits nabi ini menjadikan kita semakin nyata mampu meraih bahagia di dunia dan akhirat.
4 Perkara Penentu Bahagia Dunia dan Akhirat

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” أَرْبَعٌ مَنْ أُعْطِيَهُنَّ فَقَدْ أُعْطِيَ خَيْرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ : قَلْبًا شَاكِرًا ، وَلِسَانًا ذَاكِرًا ، وبَدَنًا عَلَى الْبَلَاءِ صَابِرًا ، وَزَوْجَةً لَا تَبْغِيهِ خَوْفًا فِي نَفْسِهَا وَلَا مَالِهِ “
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Ada empat perkara, siapa yang mendapatkannya maka ia telah memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, yaitu: lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur, badan yang bersabar atas musibah, istri salehah yang tidak berkhianat atas dirinya dan harta suaminy.a” (HR. Thabrani)
1. Hati yang Bersyukur

Syukur adalah sikap terbaik yang dimiliki seorang hamba. Dengan bersyukur dia sedang melipatgandakan potensi dalam dirinya.
Karena dengan syukur dia akan menemukan banyak kebaikan dan juga dijanjikan bertambahnya nikmat sama Allah.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
وعن أبي هريرة قال: قال رسولُ اللَّه ﷺ: إِذا نَظَر أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عليهِ في المالِ وَالخَلْقِ فلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ. (متفقٌ عَلَيْهِ) هذا اللفظ للبخاري
dari Abi Hurairah RA berkata, telah berkata Rasulullah saw, “Ketika salah seorang diantara kalian melihat orang yang diberikan kelebihan harta dan fisik yang baik, lihatlah kepada orang yang levelnya dibawah kalian” (muttafaqun alaih)
2. Lisan yang Berdzikir

Dzikir adalah ibadah yang unik karena bisa dilakukan kapan saja dimana saja. Saat bekendaraan kita tidak mungkin shalat, namun lisan kita tetap bisa berdzikir.
Saat seorang ibu masak tidak mungkin ibadah shalat, ibadah yang paling mungkin dan bisa dilakukan adalah berdzikir.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)
Selain itu Dzikir juga menjadi ibadah puncak dari sebuah ibadah, karena ia bisa dilakukan dalam berbagai keadaan.
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَليَّ ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبْثُ بِهِ قَالَ : (( لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ )) .
Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu.
” Beliau menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.” [HR. Tirmidzi, no. 3375].
3. Fisik yang Sabar atas Cobaan
Orang yang sabar dibersamai Allah, ditemani Allah. Betapa beruntungnya jika hidup kita dekat dan bersama Allah, pasti penuh keberkahan dan penuh kebahagiaan, apapun keadaannya.
وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allâh beserta orang-orang yang sabar. [Al-Anfâl/ 8: 46]
Selain itu Orang sabar akan menjadi orang yang tidak akan pernah bisa dikalahkan siapapun, ia akan menjadi pemenang atas musuh-musuhnya.
وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allâh mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. [Ali Imran/3:120]
Nabi takjub kepada orang mukmin yang sabar sebab Orang sabar akan diberikan segala bentuk kebaikan
«عَجَباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ. إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ. وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ. إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ. فَكَانَ خَيْراً لَهُ. وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْراً لَهُ»
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya baik, dan hal itu tidak didapati kecuali oleh orang mukmin, jika ia ditimpa oleh sesuatu yang menggemberikan kemudian ia bersyukur maka itu baik baginya, dan jika ia ditimpa oleh sesuatu yang membahayakan kemudian ia bersabar maka itu baik baginya.” (HR. Muslim, 7449)
4. Istri Sholehah yang Taat
Perempuan makhluk unik yang diciptakan Allah. Orang hebat lahir karena dekat dengan perempuan hebat, namun orang besar juga hancur jika dekat dengan perempuan jahat.
Dalam sabda nabi Perempuan yang shalihah menjadi salah satu dari 3 kebahagiaan hidup tapi diwaktu yang sama perempuan yang tidak sholehah menjadi penyebab kesengsaraan.
مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الصَّالِحُ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ السُّوءُ وَالْمَسْكَنُ السُّوءُ وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ
“Ada tiga hal yang membahagiakan dan menyengsarakan manusia. Yang membahagiakan manusia adalah: (1) istri salehah, (2) tempat tinggal yang baik, (3) kendaraan yang menyenangkan. Yang menyengsarakan manusia adalah: (1) istri yang tidak saleh, (2) tempat tinggal yang jelek, (3) kendaraan yang tidak menyenangkan.” (HR. Ahmad, 1:168)
Penulis : Dr. Gus Enjang Burhanudin Yusuf
Editor: Ricko Luis
[…] Baca Juga: 4 Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat […]