Orientasi Santri Baru 2021 : Penguatan Budaya Pesantren Dalam Mewujudkan Santri Cendekiawan
Purwokerto―Malam Minggu, (7/08/21) Pondok Pesantren Darussalam gelar Grand Opening HUT ke-76 RI sekaligus penutupan Morsa (Masa Orientasi Santri). Morsa adalah masa orientasi santri baru Pondok Pesantren Darussalam yang kegiatannya meliputi pengenalan lingkungan pondok, pengasuh, dewan asatidz, pengurus, ekstra kurikuler, komunitas, materi kepesantrenan, dan semua yang berhubungan dengan pengenalan pondok pesantren. Kegiatan ini bertujuan agar santri baru mengenal dan memahami karakter, adat, budaya, serta kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Darussalam. Acara ini rutin dilakukan setiap tahun dengan tujuan mengenalkan santri baru kepada semua elemen pondok. Morsa kali ini mengambil tema “Penguatan Budaya Kepesantrenan dalam Mewujudkan Santri Cendekiawan”.
“Morsa yang dilakukan di Darussalam terdapat pengenalan-pengenalan pengurus, asatidz, profil pondok, ekstrakurikuler, komunitas, dan sebagainya. Harapan saya morsa kali ini dapat lebih baik lagi, membawakan manfaat lebih banyak lagi.” ujar ketua pelaksana Morsa tahun lalu, Abdin Setiyo Budi.
“Morsa atau masa orientasi santri 2021 kali ini sangat seru tentunya karena ada berbagi serangkaian kegiatan yang kita laksanakan selama 5 hari, ada penjelasan materi tentang wawasan keislaman dan dasar-dasar kepesantrenan yang diisi oleh dewan-dewan asatid yang ada di Ponpes Darussalam. Diawali materi dari Ust. H. Labib Hibaurrahman, Lc., M.S.I secara virtual dari Belanda dan diakhiri materi dari dr. Ustz. Zumrotin Hasnawati. Adapun kegiatan lainnya seperti outbound dan FGD (Focus Group Discussion) yang tujuannya adalah untuk membentuk santri yang dapat berpikir kritis dan proaktif dalam mengahadapi berbagai persoalan.” jelas Alif Bachtiar selaku ketua pelaksana Morsa.
“Kegiatannya sangat asik, mas-mbaknya baik, materinya tidak membosankan” jelas Rara saat ditanya kesannya sebagai peserta Morsa. Acara ini diakhiri dengan pengenalan ekstra kurikuler dan komunitas yang disajikan dalam bentuk Mega Teater. Acara berlangsung meriah dan menaati protocol kesehatan.
Pewarta: Yesi Dyah