Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Santri Darussalam Ramaikan Dukuhwaluh Bersholawat
Kegiatan Dukuhwaluh Bersholawat dalam rangka “Rutinan MDS Rijalul Ansor berlangsung di Lapangan Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Sabtu, 4 Februari 2023. Adapaun rangkain acara ini adalah Senam Sehat, Festival Lomba Hadrah, Pengajian Kitab Safinnatun Najah dan Maulid Simtudduror.
Kegiatan Rutinan MDS Rijalul Ansor diselenggarakan memperingati Satu Abad Nahdhlatul Ulama. MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) pun turut berpartisipasi didalamnya. Acara ini yang dihadiri berbagai elemen masyarakat seperti beberapa ormas Islam, santri Darussalam dan masyarakat umum.
Pembicara dalam acara Rutinan Rijalul Ansor ini adalah Ustadz Dr. Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd. yang memimpin kajian kitab Safinnatun Najah.
“Tujuan diadakan Rutinan Rijalul Ansor ini merupakan peringatan Satu Abad Nahdhatul Ulama untuk mewujudkan cita-cita para alim ulama dalam menjaga persatuan untuk tetap berpegang teguh pada Nahdhatul Ulama.” Tutur beliau Amrin Ma’ruf S.Sos, M.Si. (Wakil Bupati Banyumas) dalam sambutannya mewakili Bupati Banyumas yang sedang berhalangan hadir.
Ustadz Dr. Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd. selaku pembicara memaparkan tentang bab Thaharah dalam kitab Safinnatun Najah. Tak lupa pula, candaan selalu mewarnai kajian beliau dalam menyampaikan materi tersebut. Harapannya dengan pengajian ini para hadirin yang mengikuti bisa paham akan apa yang disampaikan beliau. Kemudian dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Habib Abdul Qadir Mulachailah yang memimpin pembacaan maulid Simtudduror dan bercerita tentang air mata para hadirin yang duduk didepan Habib Luthfi, mereka meneteskan air matanya karena mengharapkan rahmat dan keridhaan dari Allah SWT. Kecintaan mereka terhadap Baginda Rasullah membuat mereka menangis bahagia. Dawuh beliau sebelum menutup acara sholawatan, “Semoga yang hadir malam ini mudah-mudahan menjadi alam jerih payah, doanya diijabahkan oleh Allah SWT, dilancarkan segala urusannya, dan menjadikan sholawat ini sebagai perantara kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW.”
Penulis : Zulfa Laeli Ahlina